Jumat, 27 Januari 2023

Benar (kah) Nulis Itu Gampang #9

 Ajar nulis butuh waktu. Juga rasa yang gamblang. Atau suasananya. Sehingga ide Itu gampang melayang.

Kali ini hadir Prof. Ngainun Naim. Praktisi dan akademisi. Seorang dosen. Sehingga dengan dunia literasi sudah jadi lalapan setiap hari.

Beliau memberikan bebungah berupa ilmu dan beberapa karya tulisnya. Dalam hal ini disampaikan diawal kata. "Tulis yang mudah sajalah" 

Soal editing perlu belakang saja. Sehingga secara psikologis tak mempengaruhi pola pikir. Hal ini berkaitan dengan menuangkan  kata 

Sudah banyak pertanyaan yang dilontarkan ke beliau. Mereka masih memandang masalah dalam  menuangkan ide. Dan diberikan trik agar saat nulis itu dari hal  bisa ditangani dan dituliskan.

Di jeda waktu ada cuplikan langkah dari perjalanan hidup yang dirangkum di vedio. Dari masa kecil yang sudah ada dan tampak ketrampilan nulisnya. 

Beliau pernah pinjam mesin ketik. dan juga rebutan membaca mading. Ia lahap tulisan di mading itu. Puluhan naskah di media yang ditolak tak membuat putus asa. 

Menembus media kala itu hingga puluhan kali. Dan ada yang tembus. Tetap dilakukan. Artikel koran Surya. Ini layaknya pecah telur. Dan menaklukkan yang lain. Jawa Pos tak sampai 10 kali. lolos. Kliping koran yang penting. untuk modal nulis. 

Kalau saya masuk Jawa Pos pas menang TTS saja. Lumayan kala itu 150. Dan sudah lebih dari 2 kali.

Senangnya bila bisa nembus koran. Atau media online. Pernah mencoba di mojok.co lumayan bisa nangkring nama kita. Plus terabadikan dan setiap saat bisa dicek.



Tiga profesi, dosen,Penulis dan Kuliah. Jogja sebagai awal nulis buku. Komitmen nulis setiap hari. Walau hanya mampu satu paragraf. Ada godaan jangan mandeg. Siapa yang tekun pasti tekan walau pakai teken. Dalam melintas kadang banyak kritikan. Itu untuk sarana kita maju. 

Tetap jalan walau pelan tetap akan sampai. 






17 komentar:

  1. Balasan
    1. Trims kunjungan nya dan semoga ada kebaikan dari setiap tulisan kita. Salam.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Trims atensinya dan kita belajar bersama. Salam sukses selalu.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Belum renyah Bun. Perlu digoreng lagi. Trims atensinya.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Kita saling menginspirasi Bun. Semoga menjadi media untuk asah diri kita.

      Hapus