Selasa, 22 Oktober 2013

profesi bernurani

Profesi yang bernurani Aktifitas yang mengangkat derajat insan. Dari nilai pasif menuju keaktifan yang semakin berbobot dan mantab. Memberdayakan kemampuan dan kemauan dengan rasa peduli menancapkan tekad dari dalam hati. Mengasah sebuah perbendaharaan yang terpendam dalam setiap diri. Mencemerlangkan sehingga menjadi sebuah sinar penerang bagi komunitas kehidupan yang semakin beradab. Terasa ada gerak tingkah laku yang mampu mengarah dan menjadi penuntun ke areal penuh nilai bermakna. Langkah-langkah dengan gagah dilandasi semangat juang yang terus menyala sebagai tanda aktifitas penuh harga. Sebuah nominal yang tak ada bandingnya saat menggunakan nilai sebagai standarisasi. Kerja profesional. Setiap diri dituntut senantiasa bertanggung jawab terhadap tingkahnya. Sebagai pijakan agar dalam bingkai kesungguhan dan menuntut sebuah tingkah yang lebih lanjut. Pendasaran dengan ilmu dan pemahaman yang akurat dan sebagai arahan yang dipergunakan. Alas yang kokoh dan tangguh untuk mendobrak sebuah kegelapan yang merintang di hadapan kehidupan ini. Membaca dan menembus batas keterbatasan kemampuan yang selama ini menyertai. Sebuah loncatan untuk menuju tataran lebih tinggi melalui deretan laku dan liku selama ini. Kemajuan dan kehandalan diri sebagai siasat jitu dalam gerak dengan didorong rasa keinsanan. Cermin dan perangkat terpatri dengan kuatnya di setiap sisi hidup. Panggung. Lahan penuangan kreatifitas setiap diri yang dapat terlihat secara langsung di depan mata. Dengan segala corak warna dan daya tariknya yang dapat dirasakan secara nyata. Permainan yang cantik dan menawan dapat menjadikan suasana terpana dan takjub. Tak dapat dipungkiri tanpa terlepas dari polesan dan goresan dalam relung kehidupan setiap insan ini. Kemampuan yang diuji langsung oleh publik yang senantiasa mengevaluasi sedemikian rupa. Dengan berbagai disiplin kemampuan dan daya ketajaman beraneka. Inti dari sebuah pagelaran kehidupan yang sedemikian menantang dan berbagai problematikanya. Media dan ajang yang dilakukan sebagai saksi yang mampu menjadi alasan penguat dari sebuat tanggung jawab kehidupan. Bahagia dan derita. Efek dari hasil sebuah aktifitas yang terus bergulir sepanjang waktu. Dua sisi yang bolak-balik posisinya dan tiada akhir berotasi sejalan jalan yang dilalui. Sinyal yang dirasa dan dihadapi dari setiap diri yang masih aktif dasar nuraninya. Bila telah dilakukan dengan kondisi persiapan prima akan menjadi sebuah fenomena hidup bermakna. Dua sisi tetap terpampang dengan indah dan sebagai suar untuk melanjutkan pergerakan yang lebih bermakna. Mengarungi nilai hidup yang lebih bernuansa tinggi sehingga akan menjadi prestasi yang abadi. Tercatat sebuah prasasti hidup yang menjadi saksi sepanjang perjalanan dari setiap diri. Harapan dan cita-cita senantiasa berada dan mengalir dengan indahnya dalam insan. Menjadi sebuah rahmad yang tiada tara nilainya sehingga layak diapresiasikan menjadi sebuah tata nilai yang berdaya guna. Semoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar